Merekam Tampilan Layar Android Menggunakan screenrecord


Merekam tampilan layar Android tanpa memasang aplikasi pihak ketiga

Jika menilik apa yang dikata orang bahwa gambar itu bermakna beribu kata, sepertinya blog ini kurang bermakna. Jujur saja, gambar yang saya pasang dalam blog ini umumnya hanya sekedar agar artikel tidak kering-kerontang.
Saya memang tidak mengalami kesulitan untuk memahami artikel-artikel tersebut. Tentu saja, karena sayalah penulisnya. Namun bagaimana dengan orang lain?
Orang bilang, kegagalan utama seseorang dalam menjelaskan suatu permasalahan adalah karena dia mengganggap orang lain memiliki tingkat pengetahuan dan pemahaman yang sama dengannya.

Jadi, kali ini saya berniat tobat. Bahwasanya lain kali akan menulis artikel dengan sejelas-jelasnya, diimbuhi gambar dan dibubuhi animasi. Dan sementara menunggu ilham untuk artikel baru, bagaimana jika sekarang membuat gambar animasi untuk ditambahkan pada artikel lama?

Baca selengkapnya

Mengakses Isi Komputer Linux dari Android


Jadi begini ceritanya, saya memiliki sebuah telepon (yang katanya) pintar yang menjadi teman hiburan sehari-hari. Ia adalah Xiaomi Mi 4c, versi 2GB RAM dan penyimpanan internal 16GB. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, boleh dikata saya cukup puas. Ia memang cepat panas jika diberi beban berat, namun tiada mengapa, toh tidak selalu saya pegang dan juga tidak selalu memberinya beban berat. Nah, yang cukup terasa adalah kurangnya ruang penyimpanan yang tersedia. Ruang penyimpanan yang hanya 16GB sebagian ditempati oleh sistem MIUI, sisa sekitar 11GB.

Sekilas 11GB terbayang cukup lega. Believe me, it's not. Menyimpan buku-buku elektronik, berkas mp3, video, cache Telegram, dan lainnya dengan cepat melahap hampir semua ruang penyimpanan yang ada.

Kenapa sih masih pake nyimpen lagu dan video? Kan bisa streaming dari YouTube atau Spotify misalnya?

Personally, streaming is god damn expensive. Tiap kali hendak memutar media berarti tiap kali itu pula harus mengeruk kuota internet. Why don't just download once and play it forever?

Kalau gitu, kenapa nggak streaming dari laptop aja?

Wat? Emang bisa ya? Sejujurnya hampir tidak pernah terlintas soal ini. Pernah sih, namun yang terbayang di benak hal itu pastinya cukup rumit. Install ini-itu. atur ini dan itu.

Baca selengkapnya

GIF Animasi Gfycat Sebagai Ilustrasi Artikel Blog


Tulisan ini terilhami oleh sebuah pertanyaan di kolom komentar artikel Membuat Tombol Back to Top di Blogger. Si pembaca menanyakan bagaimana cara merekam GIF yang dijadikan ilustrasi dalam artikel tersebut.
Nah, artikel ini bukan hanya akan menjawab bagaimana, namun juga sedikit bercerita mengapa saya memasang GIF sebagai ilustrasi di artikel tersebut. Follow me...

Baca selengkapnya

Pengalaman Menggaransikan RAM VGen

  • Diposkan oleh
  •   5 comments

Maklumat, artikel ini adalah sebuah cerita mengenai pengalaman pribadi dalam berurusan dengan purnajual produk VGen. Apapun nanti kesan yang Anda dapat setelah membaca artikel ini, harap diingat saya menulis artikel ini murni dengan niat berbagi pengalaman dan tidak mendapatkan keuntungan apapun. Read on...

VGen memproduksi--atau lebih tepatnya rebranding dan memasarkan--banyak pernik perangkat keras komputer dan telepon genggam, seperti SSD, Random Access Memory (RAM), USB flash drive (UFD), dan memory card. Oh, ternyata VGen juga memproduksi smartphone. Selain smartphone, sepertinya saya pernah memakai semua produk VGen tersebut. Pernah memakai SSD 128GB yang IIRC merupakan rebrand SSD Samsung (atau mungkin hanya NAND-nya yang dari Samsung). Pernah punya UFD VGen juga, yang build quality-nya IMHO lumayan shitty. Mungkin karena saya membeli tipe yang lowest end. Pernah pakai memory card-nya juga, yang bertahan sekitar setahun lebih kemudian mendadak tidak bisa diakses. Dan tentunya RAM. Nah, untuk RAM ini akan saya ceritakan secara panjang lebar dalam paragraf di bawah ini.

Bisa dikata saya selalu menggunakan RAM dari VGen di semua komputer milik pribadi, entah itu PC ataupun laptop. Selain karena faktor harga (maklumlah, PC cuma rakitan kelas entry level dan laptop pun barang second hand), juga karena lebih mengutamakan layanan purna jual dibanding jargon-jargon fitur teknis dari sebuah RAM. Sebelum membeli RAM, saya mencari di internet sekiranya merek apa yang layanan purna jualnya baik dengan harga ramah di kantong. Dan VGen selalu muncul di bagian atas hasil pencarian. So, VGen I go...

Emang kenapa sih saklek banget soal garansi?

Itu karena saya sering membaca cerita buruk soal klaim garansi di Indonesia. Bukan hanya cerita pemilik barang tidak jelas (garansi toko atau distro), namun juga cerita dari para pemilik barang resmi. Jadi, ya, garansi ini paling utama. Soal mutu barang mah ya tinggal disesuaikan saja dengan kelas harganya. Toh semuanya juga rata-rata dibuat di China.

Dan benar saja. Selama menggunakan VGen saya tidak pernah bermasalah dengan klaim garansi. Bahkan saya memiliki pengalaman unik upgrade dua keping RAM VGen 4GB menjadi dua keping 8GB, bukan dengan datang langsung ke toko, melainkan mengirim RAM yang hendak ditukar melalui JNE 😂
Karenanya, ketika beberapa waktu lalu mengetahui PC jadul tidak bisa hidup karena RAM-nya rusak saya tidak terlalu khawatir. Well, ada rasa khawatir juga sih. Maklum RAM DDR2 ini saya miliki sejak sekitar 2008-2009, jadi lumayan berumur dan jangan-jangan sudah tidak dijamin lagi karena sudah tidak ada stok baru. Garansi boleh saja seumur hidup, tapi jika barang sudah tidak dijual dan tidak ada stoknya ya mau bagaimana?

Baca selengkapnya

Memasang Open Graph di Blogger


Open Graph? Apakah itu?

Open Graph adalah sebuah protokol yang digunakan untuk memperkaya informasi di media sosial.

Oo gitu. Lalu mengapa kita memasang Open Graph di blog kita?

Open Graph berguna untuk mengambil data blog dan menampilkannya di media sosial dengan tampilan yang kaya informasi.
Misal, demi mendapatkan lebih banyak pengunjung ke blog, kita posting tautan ke artikel blog di media sosial seperti Facebook, Telegram, dan sejenisnya. Dengan Open Graph, tautan ini tidak hanya teks semata, melainkan juga berisi gambar dalam artikel, sekelumit isi artikel, dan lainnya. Dengan demikian semakin menarik minat mereka yang melihat tautan tersebut untuk berkunjung ke blog kita.

Baca selengkapnya

Wireless Print Melalui Wifi Printer HP Photosmart C4500 di Debian Sid


Wew, judulnya panjang pisan 😅
Sengaja saya tulis lengkap karena mungkin kasus dalam artikel ini hanya unik bagi saya. Fitur cetak tanpa kabel sudah lama ada pada printer rumahan, ya contohnya printer HP C4500 yang saya miliki ini umurnya sudah sekitar 4 tahunan. Jadi mungkin apa yang ditulis dalam artikel ini sudah kurang relevan dan pencetak Anda bisa langsung mencetak secara wireless tanpa harus repot ini dan itu terlebih dahulu.

Selama empat tahunan memiliki C4500, sepertinya saya tidak pernah mencoba untuk mendayagunakan fitur mencetak tanpa kabelnya. Sampai beberapa hari lalu ketika membersihkan printer, ternyata ujung kabel USB-nya sudah sedikit berkarat. Masih bisa dipakai sih, hanya kurang betah saja melihatnya. Harga kabelnya juga relatif murah, namun belinya lumayan jauh. Jadi sepintas terpikir bagaimana jika mencoba mencetak menggunakan fitur tanpa kabel printer saja?

Setelah tanya si Anu dan tanya si Fulan, baca ini dan baca itu, akhirnya berhasil juga mencetak tanpa kabel. Maklumlah pengguna GNU/Linux memang selalu direpotkan untuk hal-hal seperti ini, meski keadaan sekarang sudah jauh lebih baik dibanding tahun-tahun yang lalu.
Jika Anda memakai GNU/Linux, menggunakan Debian, memiliki HP Photosmart C4500, dan ingin mencetak tanpa kabel, maka artikel ini untuk Anda. Well, walau tidak menggunakan Debian atau memiliki C4500 pun saya yakin artikel ini akan tetap berfaedah jika dibaca. Monggo...

Baca selengkapnya

Membuat Tombol Back to Top di Blogger


Floating "Back to Top" button

Sebenarnya saya jarang membuat artikel yang panjang, jadi sebelumnya tidak pernah berminat menggunakan tombol melayang untuk "Back to top". Biasanya sih cukup dengan membuat sebuah tautan menuju "#" di dasar halaman blog.
Sayangnya, tautan di dasar laman blog tentu saja hanya bisa diakses ketika si pembaca telah mencapai dasar halaman blog. Jika ternyata ketika di tengah artikel dia ingin kembali ke atas halaman, tidak ada cara baginya selain menggulung sampai atas. That's a bad user experience.

User experience adalah yang utama, dan navigasi halaman blog sangat berperan di dalamnya. Jadi walaupun kita jarang berpanjang lebar dalam menulis artikel, namun sebuah alat yang memudahkan pembaca mengakses navigasi blog sangatlah penting. Alat ini umumnya berupa sebuah tombol melayang (floating button) untuk mengantar pembaca kembali ke bagian atas halaman di mana navigasi blog umumnya diletakkan.

Baiklah, dalam artikel kali ini saya akan menjabarkan bagaimana membuat floating back to top button. Bukan hanya satu, melainkan dua jenis sekaligus. Yang satu menggunakan javascript dan CSS, dan satu lagi hanya menggunakan CSS. Tentu dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing yang nanti juga akan saya jelaskan. Mari...

Baca selengkapnya

Membuat Bot Telegram Selamat Datang


Setelah kemarin mengenal dasar-dasar bot Telegram, kini saatnya kita mengenal bot Telegram dengan lebih mendalam. Tidak ada cara yang lebih ampuh untuk mendalami sesuatu selain dengan mempraktekkannya secara langsung. Demikian juga dengan belajar bot, tentunya ada cara yang lebih bagus untuk belajar bot selain dari praktek langsung membuat bot. Jadi dalam artikel kali ini, saya akan mencoba mengupas langkah-langkah membuat bot Telegram. Cukup bot yang sederhana saja.

Baca selengkapnya

Belajar Dasar Bot Telegram


Pendahuluan

Kata bot adalah bentuk singkat dari robot. Bot Telegram berarti robot dalam layanan perpesanan Telegram. Bukan, robot di sini bukan seperti robot dalam film Terminator atau Transformer, melainkan seperti robot dalam pabrik yang merakit mobil atau perangkat elektronik. Masih bingung? Sederhananya, anggap saja bot Telegram itu serupa dengan robot-robot di pabrik yang berfungsi sebagai alat untuk membantu mengotomasi tugas-tugas manusia.

Wah, kok saya masih bingung ya?

Baiklah, saya contohkan dengan sebuah kasus. Misal Budi sedang berdiskusi di Telegram, dan untuk memperkuat argumentasinya Budi pun mencari bukti pendukung di internet. Apa yang kemudian Budi lakukan? Tentunya dia akan membuka peramban web dan mengetikkan kata kunci di bilah alamat atau pencarian peramban, memilah dan memilih hasil-hasil pencarian yang dinilai dapat memperkuat pendapatnya untuk kemudian menyalin tautan ke laman tersebut dan mengirimnya ke lawan diskusi di Telegram. Pyuh..., sungguh bertele-tele.

Memperkenalkan bot Telegram.

Baca selengkapnya

Wget untuk Memeriksa Link dalam Laman Blog


Semua benci jika tautan dalam blog ternyata rusak. Pengunjung benci. Pemilik benci. Search engine juga ikut-ikutan benci.

Tautan yang rusak dalam artikel blog baru-baru ini saya alami. Itu juga karena komentar dari pembaca artikel. Maklum, saya biasanya dalam menulis artikel itu menganut faham write and forget. Ternyata menurut kaidah blogging yang baik, seorang pemilik blog mesti rajin-rajin memeriksa tautan-tautan yang ada dalam blognya. Hmmm, sepertinya merepotkan...

Well, mungkin tidak begitu merepotkan. Karena setelah sedikit mencari di dunia maya, dengan mudah saya menemukan banyak artikel atau layanan atau perangkat lunak yang bisa membantu kita memeriksa kesehatan tautan dalam blog.

Baca selengkapnya

Memperbaiki Gambar LCD ThinkPad yang Memerah


Layar ThinkPad yang dominan warna merah

Pagi hari ini mendadak mendapat kejutan. A shitty surprise. ThinkPad T520 andalan mendadak layarnya dominan berwarna merah. Wow...

Baca selengkapnya

Kembali ke atas