Merekam tampilan layar Android tanpa memasang aplikasi pihak ketiga
Jika menilik apa yang dikata orang bahwa gambar itu bermakna beribu kata, sepertinya blog ini kurang bermakna. Jujur saja, gambar yang saya pasang dalam blog ini umumnya hanya sekedar agar artikel tidak kering-kerontang.
Saya memang tidak mengalami kesulitan untuk memahami artikel-artikel tersebut. Tentu saja, karena sayalah penulisnya. Namun bagaimana dengan orang lain?
Orang bilang, kegagalan utama seseorang dalam menjelaskan suatu permasalahan adalah karena dia mengganggap orang lain memiliki tingkat pengetahuan dan pemahaman yang sama dengannya.
Jadi, kali ini saya berniat tobat. Bahwasanya lain kali akan menulis artikel dengan sejelas-jelasnya, diimbuhi gambar dan dibubuhi animasi. Dan sementara menunggu ilham untuk artikel baru, bagaimana jika sekarang membuat gambar animasi untuk ditambahkan pada artikel lama?
Pada beberapa artikel lampau saya menulis beberapa artikel tentang Android. Seperti biasa, gambar ilustrasi pun hanya sekedarnya. Sekarang, bagaimana jika membuat gambar animasi yang menjelaskan langkah demi langkah tutor dalam artikel?
Tidak masalah. Tinggal merekam layar android saja dan ubah rekaman menjadi gif, beres.
Well, there's a problem. Ini Android, bukan GNU/Linux. Di dalam Debian, saya tinggal mencari perekam layar di repo dan memasangnya di komputer, freely and securely. Sementara di Android saya merasa seperti kembali ke zaman waktu masih menggunakan Windows XP. Mencari info di internet mengenai piranti lunak perekam layar di Android, mengunduhnya dari Play Store dan kemudian memasangnya.
Terbaca mudah. Namun saya tidak memasang Play Store di hape, juga segan mencoba pasang ini dan itu karena kebanyakan piranti lunak di Android adalah adwares, atau bahkan, crapwares.
Saya sering bilang, Android scene is sucks. Sebagai sistem operasi yang digembar-gemborkan sebagai (saudara dekat) Linux dan bahkan open source, nyatanya ekosistem Android lebih mirip Windows. Ingin mengubah ini, pasang aplikasi itu, mau menyunting anu, pasang aplikasi anu.
Seperti halnya kini ketika saya mencari cara bagaimana merekam tampilan layar Android, yang tampil di bagian teratas hasil pencarian umumnya aplikasi berbayar, gratis namun beriklan, kebanyakan mewajibkan google play service, atau bahkan ada yang meminta akses ke kontak, internet atau sistem.
Aahh, di balik semua lumpur kekacauan itu, akhirnya saya menemukan sebuah permata. Ternyata kita bisa merekam tampilan layar dengan menggunakan piranti lunak bawaan Android. Setidaknya sejak versi 4.4 (KitKat), Android telah memiliki perkakas bernama screenrecord
yang mampu merekam tampilan layar.
Namun dengan sebuah kelemahan, untuk mengakses screenrecord
ini perangkat Android kita mesti rooted.
OK, ga masalah....
Tunggu! Tidak hanya itu, screenrecord
hanya mampu merekam selama 180 detik.
Hmm, tidak mengapa, 3 menit rasanya cukup untuk mayoritas rekaman yang rencananya akan dibuat.
Eh, masih ada satu lagi, titik tekan jemari Anda pada layar sentuh tidak akan ikur direkam. Bayangkan Anda merekam tampilan layar komputer tapi mouse cursor tidak ikut direkam.
Well, shit...
BTW, could you just show me how to use screenrecord?
Jika memang Anda seperti halnya saya, enggan untuk memasang piranti lunak tambahan untuk merekam tampilan layar, memiliki hape Android yang telah di-root dan bersistem operasi lebih kini dari KitKat, di bawah ini adalah cara untuk merekam tampilan layar dengan menggunakan piranti lunak screenrecord
yang dapat Anda akses melalui terminal emulator di Android atau adb
di komputer.
Merekam tampilan layar Android melalui termux (terminal emulator)
Untuk cara ini saya akan menggunakan termux
, sebuah terminal emulator yang lumayan tersohor di dunia Android. Namun mungkin saja Anda lebih menyuka terminal emulator lain, tidak mengapa, Anda bisa menggunakan terminal emulator lain selama ia memiliki akses root
. Contoh berikut di bawah saya yakin juga berlaku pada terminal emulator lain.
- Jalankan
termux
dan ketiksu
kemudian ENTER untuk berpindah akun ke super user. -
Saya sarankan untuk membaca tampilan bantuan
screenrecord
agar kita memahami apa saja yang sanggup dilakukannya.
-
Mulai perekaman dengan menjalankan perintah serupa berikut:
screenrecord /sdcard/Movies/rekaman.mp4
Perintah di atas akan memulai proses merekam tampilan layar Android dan menyimpan hasilnya di
/sdcard/Movies/rekaman.mp4
. Karena tidak menentukan--size
makascreenrecord
akan merekam dalam kerapatan gambar sebesar resolusi layar, misal dalam Xiaomi Mi 4c akan sebesar 1920x1080.
Dan karena tidak menentukan--time-limit
maka rekaman akan berjalan hingga 180 detik, atau sampai kita menekanCTRL+C
.Kelemahan merekam dengan cara ini adalah karena proses rekaman dijalankan di jendela tersendiri (misal
termux
), maka jendela ini akan ikut terekam.
Merekam tampilan layar Android melalui adb
Cara ini sama-sama mendayagunakan screenrecord
, hanya kita bisa menentukan kapan tepatnya proses perekaman dimulai. Juga, jika banyak merekam kita bisa langsung memindahkan berkas rekaman ke dalam komputer hingga tidak menyesaki ruang penyimpanan di hape.
-
Pastikan paket
adb
telah terpasang di dalam sistem. Jika belum, silakan dipasang terlebih dahulu. Perintah memasang beragam tergantung distro yang digunakan. Berikut dicontohkan memasangadb
dalam Debian.sudo apt install adb
- Gunakan kabel data untuk menyambungkan hape ke komputer. Jangan lupa untuk mengaktifkan Developer options di hape. Rujuk dokumentasi hape untuk mengetahui bagaimana caranya.
-
Buka terminal dalam komputer dan pindai hape.
adb devices
Mestinyaadb
dapat mengenali hape yang terhubung ke komputer.List of devices attached XA66652ABC device
-
Sekarang, masuk ke shell Android.
adb shell
-
merekam selama 2 menit
screenrecord --time-limit 120 /sdcard/Movies/rekaman.mp4
-
merekam dengan kerapatan layar 1280x720 pixel.
cord --size 1280x780 /sdcard/Movies/rekaman.mp4
-
Untuk mengambil berkas hasil rekaman dari hape ke komputer, kita bisa menggunakan perintah
adb pull
.- Keluar dari ADB shell.
exit
- Tarik berkas hasil rekaman.
adb pull /sdcard/Movies/rekaman.mp4
- Keluar dari ADB shell.
Setelah masuk adb shell
, langkah selanjutnya sama saja seperti kita menjalankan di dalam terminal emulator Android. Misal:
Demikian bagaimana kita bisa merekam tampilan layar Android menggunakan perkakas bawaan, screenrecord
, tanpa memasang aplikasi tambahan.
Satu-satunya kelemahan yang saya rasakan adalah kita tidak bisa merekam aksi sentuh jemari. Jadi dalam rekaman yang dihasilkan, tidak akan tampak tombol, menu atau bagian mana yang disentuh. Ini kelemahan yang sangat terasa jika kita hendak menunjukkan video langkah-demi-langkah menjalankan aplikasi. Dan jika fitur ini merupakan kebutuhan wajib, sayangnya screenrecord
bukanlah pilihan. Atau jika memaksa, bisa saja menggunakan screenrecord
namun kemudian mesti mengolah video hasil rekaman. Merepotkan. Akan lebih mudah jika memasang piranti lunak dari Play Store saja.
Yaah masak harus root? Takut meleduk ah hapenya kalo mesti rutrutan.
BalasHapusCkckck, ente jadi pemecah rekor pemberi komen....
HapusLayar dapat pertamax 😂
Ane pake costum ROM Lolipop Kok error ya ?
BalasHapusPadahal udah diturunin pixel nya, juga.
####
pratama@linux:~$ adb shell screenrecord --verbose --size 480x800 /storage/sdcard1/demo.mp4
Main display is 480x800 @58.34fps (orientation=0)
Configuring recorder for 480x800 video/avc at 4.00Mbps
Content area is 480x800 at offset x=0 y=0
Unable to get output buffers (err=-38)
Encoder failed (err=-38)
Stopping encoder and muxer
pratama@linux:~$
####
Apa karena enconder dan muxer di Android ini yang bermasalah?
Belum pernah mengalami itu. Tapi menurut hasil googling dan dokumentasi ADB, karena keterbatasan hardware maka beberapa perangkat mungkin tidak akan bisa merekam sesuai resolusi bawaannya.
HapusDisarankan merekam pada resolusi yang lebih rendah. Tapi kalau memang sudah mencoba reso yang lebih rendah dan ternyata masih error, entahlah...
https://developer.android.com/studio/command-line/adb.html#screenrecord