Mudah Menata Paket di Windows Menggunakan Chocolatey
Meski dalam keseharian berkomputasi saya telah dicukupkan di lingkungan Linux, namun sering kali diperlukan juga untuk menggunakan Windows. Sedemikian jarangnya menggunakan Windows, menjadikan saya merasa gagap dalam menggunakannya. Bukan gagap dalam arti kagok atau lupa dalam penggunaan, namun lebih ke merasa tidak nyaman karena beda tampilan, aplikasi, navigasi dan cara penggunaan.
Salah satu yang dirasa merepotkan di Windows adalah proses pemasangan perangkat lunak. Kalimat tadi mungkin terbaca agak aneh mengingat Windows jamak dipuja sebagai sistem operasi yang paling gampang dalam urusan pemasangan perangkat lunak.
Memasang perangkat lunak di Windows memang semudah klak-klik tombol. Namun kemudahan ini berbalik 180 derajat jika kita perlu memasang banyak aplikasi, terlebih banyak installer yang menyisipkan pilihan untuk menyusupkan software tertentu.
Keruwetan lainnya adalah tidak adanya sumber terpusat yang terpercaya untuk mengunduh perangkat lunak yang dibutuhkan. Kita mesti berkunjung ke laman sana untuk mengunduh itu, dan berkunjung ke laman sini untuk mengunduh ini.
Telah ada beberapa pihak yang mencoba menjawab kedua persoalan di atas. Yang paling saya ingat sih ninite.com. Dengan menggunakan ninite
kita bisa memasang banyak perangkat lunak dengan mudah. Namun bagi saya ninite
dirasa kurang memuaskan, di antaranya karena pilihan perangkat lunak yang bisa dipasang melalui ninite
adalah terbatas dan beberapa fitur hanya tersedia pada versi berbayar.
Nah, selain ninite
, kali ini saya berkesempatan menjajal
Virtual Disc Burner di Windows 7
Kian hari kepingan optik (CD/DVD) kian tersisihkan oleh media penyimpanan solid state. USB flash disk kini yang jamak digunakan untuk pertukaran berkas secara fisik, atau bagi mereka yang memiliki sambungan internet yang kencang umumnya berbagi data dengan cara mengunggah data ke layanan penyimpanan (cloud storage) untuk kemudian bisa diunduh oleh siapa yang memiliki tautan ke berkas tersebut.
Menilik tren demikian, kini banyak pabrikan komputer jinjing yang meniadakan kandar optik pada banyak produk barunya. Kiat ini memberi kelebihan harga lebih murah, desain tipis dan bobot ringan.
Laptop saya pribadi pun kini kandar optiknya telah digantikan caddy, sebuah alat untuk memungkinkan hard disk drive dipasang menggantikan kandar optik.
Tentu saja tidak ada obat untuk segala penyakit. Hilangnya kandar optik yang hanya bekerja sebagai pembaca (CD/DVD reader) tidak akan terlalu terasa, atau mungkin tidak terasa sama sekali karena sekarang banyak yang mempertukarkan data langsung melalui USB flash disk atau internet, bahkan dalam bentuk ISO yang semestinya burned ke dalam keping optik.
Namun kehilangan CD/DVD burner akan lebih terasa karena kadang kala, meski mungkin sangat jarang, kita perlu untuk burning data semacam Linux LiveCD/DVD ke kepingan optik.
Selain itu ada beberapa aplikasi yang memaksa output-nya harus ke optical burner, tidak bisa lain.
Artikel ini terilhami oleh proses pembuatan system repair disc di Windows 7 yang keluarannya mesti melalui optical burner, tidak bisa ke berkas.
Sekilas mencari di dunia maya, tidak banyak piranti lunak yang menawarkan kemampuan virtual optical burner, kebanyakan hanya sekedar virtual optical reader.
Dari sekian lama mencari, saya menemukan satu yang lumayan bisa diandalkan.
Memperkenalkan
Compile Telegram Desktop di Debian Sid
Today I learned that Telegram Desktop is in Debian Sid repository...
Tadinya saya sedang mencari di internet bagaimana cara mengganti huruf pada Telegram Desktop yang huruf asalinya dirasa tidak begitu bagus. Sekilas mencari, sepertinya saya menemui jalan buntu karena isu yang berupa usulan penambahan fitur mengganti huruf pada Telegram Desktop ini kurang mendapat sambutan dari pengembangnya, bahkan issue-nya pun dikunci.
Namun demikian, issue tersebut wajib dibaca bagi mereka yang berminat mengganti huruf pada Telegram Desktop, selain untuk mengetahui alasan dibalik "penolakan" juga ada beberapa pesan yang menerangkan jalan bagaimana kita dapat mengubah huruf Telegram Desktop dengan cara melakukan kompilasi mandiri.
Dibalik kabar buruk, muncul sebuah kejutan. Kejutan yang menyenangkan.
Ternyata salah satu hasil pencarian yang muncul adalah laman paket telegram-desktop
di situs packages.debian. Mengapa ini sebuah kejutan yang menyenangkan? Karena dengan masuknya paket Telegram Desktop ke dalam repositori Debian maka proses kompilasinya dipastikan lebih mudah.
Memasang Opera Mini di Debian Sid
Selang beberapa waktu lalu, saya menerima sebuah posel (email) pemberitahuan dari sebuah paket yang dulu saya masukkan ke AUR. Cukup mengejutkan. Selain saya sudah tidak ingat lagi akan paket tersebut dan bahkan telah berpindah distro, popularitasnya juga lumayan jeblok jadi cukup terkejut jika ternyata paket tersebut ada pemakainya.
Paket AUR tersebut adalah opmin
, sebuah paket untuk menjalankan peramban Opera Mini versi 4 di dalam komputer.
Meski bukan andalan utama, dulu saya lumayan sering berselancar menggunakan Opera Mini di komputer. Maklumlah, kala itu kecepatan internet masih lambat (hanya GPRS) dan (terutama) mahal, Rp5/KB.
Ditilik dari user experience, berselancar menggunakan Opera Mini di komputer masuk dalam kriteria "sucks", but what else you can do? Walau tidak menyenangkan tapi lumayanlah daripada tidak sama sekali.
Kemudian terbersit gagasan untuk memperbaharui paket opmin
di AUR ini. Namun ternyata MicroEmulator, paket yang menjadi andalan agar Opera Mini bisa dijalankan di komputer, telah terhenti pengembangannya. Situs microemu.org telah raib, repositori di code.google.com juga lenyap, yang tersisa hanya versi lawas di SourceForge.
Entah mengapa ini sedikit menyisakan kesan "sedih", seakan kehilangan masa lalu. Pikiran kemudian malah melantur, soal pentingnya membuat dokumen yang open format agar tetap bisa dibuka sampai jauh di masa depan.
Baiklah, artikel kali ini akan mengupas cara bagaimana kita dapat menjalankan Opera Mini di komputer.
Memintasi Blokir Telegram
It like shitty things are never ends.
Sudah mah internet mahal, kecepatannya lemot, eh masih diblokir pula.
Ya, tidak salah lagi. Kali ini saya akan sedikit menulis mengenai pemblokiran Telegram oleh Kominfo yang kini sedang hangat-hangatnya diperbincangkan dan akan pula memberikan tips bagaimana memintasi blokir tersebut jika Anda menggunakan operator selular Indosat.
Namun sebelum itu, izinkan saya untuk sedikit ngacaprak...
Telegram Android Beta
Telegram merupakan satu-satunya aplikasi perpesanan yang pembaharuannya selalu saya tunggu. Maklum tiap kali update selain perbaikan juga selalu ada saja penambahan kegunaan baru.
Dan jika Anda pengguna Telegram yang senang mencoba lebih awal hal-hal baru yang akan diterapkan Telegram, Anda bisa menggunakan Telegram Beta untuk Android (untuk selanjutnya hanya akan ditulis Telegram Beta).
Seperti pengembangan perangkat lunak pada umumnya, Telegram yang kita pakai di perangkat Android ini tidak jadi dengan seketika melainkan melalui proses panjang sejak dari penulisan kode, uji coba di tahap alfa, kemudian uji coba terakhir di tahap beta, sampai akhirnya versi stabil dilepas ke khalayak umum.
Umumnya khalayak memasang Telegram dari APK Telegram stabil yang didapatkan dari Google Play. Namun jika kita sering meramban grup-grup Telegram baik yang lokal ataupun internasional, pastinya pernah sekali-dua menjumpai percakapan yang menyinggung perihal Telegram Beta.
Mengolah String Menggunakan Bash
Belajar Bash itu sangat bermanfaat. Jangan terpancing dengan cibiran orang pada Bash. jadi jika suatu ketika Anda berkonsultasi perihal Bash dan disarankan untuk beralih menggunakan "the real programming language", acuhkan saja. Setelah berpuluh tahun, Bash telah berkembang dan sangat layak guna membuat skrip yang tidak membutuhkan algoritma rumit.
Dalam artikel ini saya akan menulis tentang kemampuan Bash dalam mengolah string. Kata string ini agak susah dicari padanan kata bahasa Indonesianya, jadi selanjutnya akan saya tulis sebagai string saja. Kata string sendiri dapat diartikan sebagai urutan karakter. Misal "Angka", "12247" dan "Al4y 1337" adalah string.
Rambox: Puluhan Email dan Chat Dalam Satu Aplikasi
Jika saya ditanya apa yang menjadi kelebihan bangsa Indonesia, tidak ragu lagi jawabannya adalah "lebih suka ngobrol". Tidaklah mengherankan jika Indonesia merupakan salah satu negara pengguna social media terbesar dan berita hangat yang terjadi di Indonesia sering menjadi trending topic.
Facebook, BBM, WhatsApp dan LINE merupakan beberapa media yang penetrasinya lumayan tinggi di Indonesia. Mungkin karena maraknya telepon pintar Android yang harganya kian terjangkau, membuat lebih anyak kalangan kian dimudahkan untuk ngobrol di mana saja dan kapan saja.
Saya pribadi kini hanya menggunakan
Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2017/2018 Provinsi Jawa Barat
- Diposkan oleh Admin pada Senin, 10 Juli 2017
- 0 comments
- Pendidikan
Dikutip dari surat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat No.422.1/6886-Set.Disdik perihal Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2017/2018:
Seiring dengan pergantian tahun pelajaran, setiap satuan pendidikan perlu segera mempersiapkan agenda kegiatan yang disusun dalam kalender pendidikan. Sehubungan dengan hal itu, kami sampaikan pedoman penyusunan kalender pendidikan Tahun Pelajaran 2017/2018 bagi satuan pendidikan TK, SD, SMP, SMA, SMK dan SLB baik negeri maupun swasta di Provinsi Jawa Barat. Pedoman ini disusun dengan mengacu pada Keputusan Mendiknas nomor 125/U/2002 tentang Kalender Pendidikan dan Jumlah Jam Belajar Efektif di Sekolah, Permendikbud No. 6l Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah, Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 135 Tahun 2016, Nomor SKB/109 Tahun 20l6, Nomor 01/SKB/MENPANRB/04/2016 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2017, serta peraturan lain yang relevan.
Membuat Tautan Langsung Menuju Berkas di Google Drive
Sejujurnya, dalam mengunduh berkas dari intertube saya lebih senang dengan berkas yang dapat diunduh langsung. Bukan yang mesti dilihat terlebih dahulu, apalagi jika saya diping-pong lempar sana lempar sini. Ketika membuat artikel Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan 2017, saya perlu untuk mendapatkan tautan buku-buku penunjang PKB yang disimpan di Google Drive. Seperti yang tentunya Anda maklum, kita tidak bisa langsung mengunduh berkas tersebut, melainkan harus melihatnya di web viewer terlebih dahulu baru kemudian bisa mengklik tombol unduh atau lainnya. Tentunya ada alasan tertentu mengapa demikian adanya, namun itu lumayan membosankan jika berkasnya mencapai puluhan.
Lakukan apa yang ingin orang lakukan padamu.
Sebagai penulis artikel yang baik, saya ingin yang terbaik bagi pembaca. Yakni ketika pembaca artikel melakukan klik pada tautan ke suatu berkas mereka akan mendapatkan berkasnya semudah mungkin.
Untuk itulah artikel ini dibuat. Menerangkan cara menjadikan tautan berkas di Google Drive manjadi tautan langsung, yang ketika tautannya diklik kita akan langsung mengunduh berkas tersebut tanpa harus melihatnya terlebih dahulu di peramban web.
Here's how.
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan 2017
- Diposkan oleh Admin pada
- 0 comments
- Buku Pendidikan
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, yang selanjutnya di sini kita sebut PKB, adalah kelanjutan dari program Guru Pembelajar dengan tujuan utama untuk meningkatkan kompetensi guru yang ditunjukkan dengan kenaikan capaian nilai UKG dengan rata-rata nasional yaitu 70.
Ringkas cerita, ternyata berdasar Ujian Kompetensi Guru pada tahun 2015 mayoritas bapak dan ibu guru masih belum mencapai rata-rata nasional yang digadangkan. Dengan kata lain, belum kompeten.
Sebagai tindak lanjut, Dirjen GTK di tahun 2016 mengadakan program Guru Pembelajar sebagai tindak lanjut UKG 2015 ini. Dan di tahun 2017, program Guru Pembelajar (GP) berganti nama menjadi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).
Untuk mengetahui perihal PKB, silakan
Menggunakan Google Search, Google Site Search, dan Google News dari Dalam Terminal
Kadang ketika kita sedang menggunakan terminal, ada yang perlu dicari dari interweb. Apa yang kemudian Anda lakukan? Tentunya membuka peramban web dan mencari di kolom pencari atau situs search engine. Lumayan ribed kan?
Jangan khawatir, sebenarnya kita tidak perlu meninggalkan terminal hanya sekadar mencari di Google. Did I mention Google? Ya, cara ini sayangnya hanya untuk mesin pencari dari Google.
Bagi Anda pengguna Linux yang sudah gaek, mungkin tools semacam ini tidak aneh karena sejak tahun 2000 telah ada Surfraw buatan Julian Assange, si pendiri WikiLeaks. Namun sayangnya surfraw
kini tidak banyak mendapatkan pembaharuan, rilis stabil terhenti di tahun 2013.
OK, lalu bagaimana kita bisa mencari di Google Search, Google Site Search, atau Google News langsung di dalam terminal?
Surat Edaran Kemendikbud Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru
- Diposkan oleh Admin pada Jumat, 07 Juli 2017
- 0 comments
- Pendidikan
PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) kian menjelang. Setelah mengeluarkan Permendikbud Nomor 17 Tahun 2017 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, atau Bentuk Lain yang Sederajat, kini Kemendikbud menyusul mengeluarkan Surat Edaran tentang PPDB yang ditujukan kepada para Gubernur dan Bupati/Walikota di seluruh Indonesia.
Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru bisa Anda dapat di:
(Mencoba) Menghentikan Terpotongnya Pulsa Indosat
Ini entah yang ke berapa kali pulsa Indosat Mentari saya raib tanpa sebab. Dulu pernah mengalami kejadian yang sama dan bahkan sampai menghubungi contact center Indosat karena telah kehabisan cara untuk menghentikan pencurian pulsa ini. Saya katakan pencurian karena kehilangan pulsa ini terjadi tanpa interaksi saya sama sekali. Tidak ada yang namanya membalas SMS atau REG anu, tapi tiba-tiba nomor telah terdaftar layanan tertentu atau dinyatakan telah membeli game tertentu.
Kali ini pun sama. Pulsa tiba-tiba sudah 0 rupiah. Nominal awalnya saya kurang ingat, yang pasti di atas 20 ribu. Kartu ini saya khususkan sebagai kartu data dan telah berlangganan paket data, jadi saya pastikan tidak ada pemakaian lain. Terlebih karena kartu diletakkan dalam slot SIM laptop, jadi tidak bisa digunakan untuk regular voice.
Nah, karena letaknya dalam laptop inilah jadi kurang terperiksa, paling hanya saya isi pulsa sekadar agar paket data bisa diperpanjang otomatis. Selain itu, modem internal yang dipakai juga tidak mendukung USSD, jadi kalau perlu memeriksa sesuatu paling hanya bisa melalui SMS. Sementara tidak semua layanan Indosat bisa melalui SMS, atau mungkin bisa namun saya saja yang kurang tahu.
Baiklah, setelah bertanya-tanya di dunia maya, disarankan tiga cara untuk menghadapi misteri raibnya pulsa ini:
An Introduction to Telegram Desktop Modes
The modes can be enabled by typing mode name in the settings page of Telegram desktop and confirm it. To disable the modes, type in the mode name again and confirm it. Telegram desktop may restart after each (de)activation.
Here's the results.
Install Windows 7 From Within Debian Sid
Nope, not by install it on virtual machines or use virtual machine to write Windows installer into raw disk, but by using a Linux tool dubbed wimlib to directly install the Windows installer into a dedicated Windows partition.
So, here's a simple and short "how to" to install Windows 7 (or 8, or 10) directly from within Linux machine. No need a dedicated Linux installation, a live environment will do.
Memasang Node.js Teranyar di Debian Sid
Menyelamatkan Sistem Setelah rm -vr /usr
Alkisah, kemarin ketika saya sedang menuangkan ide membandingkan kecepatan HDD, SSD, dan RAM disk ke dalam tulisan untuk blog, shit happens. Sebagai pendukung artikel, saya mengadakan pengukuran kecepatan secara sederhana dengan cara menguraikan (extracting) map
/usr
dari berkas ISO Ubuntu 17.04 ke HDD, SSD, dan RAM disk untuk kemudian dilakukan pengukuran seek time.