Memasang Ikon Elementary di Debian

Sebenarnya saya jarang membuat artikel yang panjang, jadi sebelumnya tidak pernah berminat menggunakan tombol melayang untuk "Back to top". Biasanya sih cukup dengan membuat sebuah tautan menuju "#" di dasar halaman blog.
Sayangnya, tautan di dasar laman blog tentu saja hanya bisa diakses ketika si pembaca telah mencapai dasar halaman blog. Jika ternyata ketika di tengah artikel dia ingin kembali ke atas halaman, tidak ada cara baginya selain menggulung sampai atas. That's a bad user experience.
User experience adalah yang utama, dan navigasi halaman blog sangat berperan di dalamnya. Jadi walaupun kita jarang berpanjang lebar dalam menulis artikel, namun sebuah alat yang memudahkan pembaca mengakses navigasi blog sangatlah penting. Alat ini umumnya berupa sebuah tombol melayang (floating button) untuk mengantar pembaca kembali ke bagian atas halaman di mana navigasi blog umumnya diletakkan.
Baiklah, dalam artikel kali ini saya akan menjabarkan bagaimana membuat floating back to top button. Bukan hanya satu, melainkan dua jenis sekaligus. Yang satu menggunakan javascript dan CSS, dan satu lagi hanya menggunakan CSS. Tentu dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing yang nanti juga akan saya jelaskan. Mari...
Setelah kemarin mengenal dasar-dasar bot Telegram, kini saatnya kita mengenal bot Telegram dengan lebih mendalam. Tidak ada cara yang lebih ampuh untuk mendalami sesuatu selain dengan mempraktekkannya secara langsung. Demikian juga dengan belajar bot, tentunya ada cara yang lebih bagus untuk belajar bot selain dari praktek langsung membuat bot. Jadi dalam artikel kali ini, saya akan mencoba mengupas langkah-langkah membuat bot Telegram. Cukup bot yang sederhana saja.
Baca juga: mengenal dasar-dasar bot Telegram
Kata bot adalah bentuk singkat dari robot. Bot Telegram berarti robot dalam layanan perpesanan Telegram. Bukan, robot di sini bukan seperti robot dalam film Terminator atau Transformer, melainkan seperti robot dalam pabrik yang merakit mobil atau perangkat elektronik. Masih bingung? Sederhananya, anggap saja bot Telegram itu serupa dengan robot-robot di pabrik yang berfungsi sebagai alat untuk membantu mengotomasi tugas-tugas manusia.
Wah, kok saya masih bingung ya?
Baiklah, saya contohkan dengan sebuah kasus. Misal Budi sedang berdiskusi di Telegram, dan untuk memperkuat argumentasinya Budi pun mencari bukti pendukung di internet. Apa yang kemudian Budi lakukan? Tentunya dia akan membuka peramban web dan mengetikkan kata kunci di bilah alamat atau pencarian peramban, memilah dan memilih hasil-hasil pencarian yang dinilai dapat memperkuat pendapatnya untuk kemudian menyalin tautan ke laman tersebut dan mengirimnya ke lawan diskusi di Telegram. Pyuh..., sungguh bertele-tele.
Memperkenalkan bot Telegram.
Semua benci jika tautan dalam blog ternyata rusak. Pengunjung benci. Pemilik benci. Search engine juga ikut-ikutan benci.
Tautan yang rusak dalam artikel blog baru-baru ini saya alami. Itu juga karena komentar dari pembaca artikel. Maklum, saya biasanya dalam menulis artikel itu menganut faham write and forget. Ternyata menurut kaidah blogging yang baik, seorang pemilik blog mesti rajin-rajin memeriksa tautan-tautan yang ada dalam blognya. Hmmm, sepertinya merepotkan...
Well, mungkin tidak begitu merepotkan. Karena setelah sedikit mencari di dunia maya, dengan mudah saya menemukan banyak artikel atau layanan atau perangkat lunak yang bisa membantu kita memeriksa kesehatan tautan dalam blog.
Pagi hari ini mendadak mendapat kejutan. A shitty surprise. ThinkPad T520 andalan mendadak layarnya dominan berwarna merah. Wow...
Blog berisi informasi seputar teknologi informasi dan dunia pendidikan.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Integer posuere erat a ante.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Integer posuere erat a ante.
Etiam porta sem malesuada magna mollis euismod. Cras mattis consectetur purus sit amet fermentum. Aenean lacinia bibendum nulla sed consectetur.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Integer posuere erat a ante.
Bootsblogger is open source. It's hosted, developed, and maintained on GitHub.
GitHub