Ketika Stallman menganjurkan penyebutan GNU/Linux untuk banyak sistem operasi yang menggunakan kernel Linux, banyak orang menganggap seakan dia "gila hormat" dan berkilah sebaiknya mulai juga menambahkan Xorg, KDE dan lainnya yang bukan GNU tiap kali merujuk Linux.
Dan kini kita mendapati Android, yang berdasar kernel Linux tapi tidak menggunakan perkakas GNU. Apakah Android itu Linux? Tapi ia tidak bisa menjalankan aplikasi Linux, dan aplikasi Android pun tidak bisa dijalankan di Linux.
Saya tidak akan mendebat semantik GNU/Linux ataukah Android/Linux, yang pasti karena pengembangan Android yang "meledak" membuatnya memiliki banyak pilihan aplikasi menarik. Nah, saya lebih tertarik bagaimana agar bisa menjalankan aplikasi-aplikasi Android tersebut di lingkungan desktop GNU/Linux.
Langsung begitu saja menjalankan APK di GNU/Linux pastinya tidak bisa.
Rintisan Google untuk menjalankan APK sebagai Chrome Apps sempat melambungkan asa, namun akhirnya kandas karena Google menghentikan proyek ini.
Dan baru-baru ini muncul proyek Shashlik yang tampaknya memiliki tujuan yang lebih ambisius.
Tidak diragukan lagi Shashlik memang menarik, namun ia masih jauh dari "siap pakai", dan utamanya saya sendiri belum pernah mencoba. Jadi kita lewatkan dulu Shashlik dan membahas yang telah nyata terbukti bisa digunakan untuk menjalankan APK di GNU/Linux; Genymotion.
Sebenarnya Genymotion tidak benar-benar bisa membuat kita menjalankan APK di atas lingkungan GNU/Linux sebagaimana kita bisa menjalankan software Windows di GNU/Linux dengan menggunakan wine
. Melainkan ia menyediakan lingkungan mesin virtualisasi yang mengemulasi lingkungan Android.
Genymotion sendiri bukan tanpa kelemahan; (1) ia berdasar android-x86, yang artinya mungkin banyak APK yang akan tidak bisa dipakai di Genymotion karena umumnya APK dikompilasi untuk prosesor arm, (2) integrasinya dengan lingkungan desktop Linux tidak sebaik virtualisasi lain, dan (3) Genymotion membutuhkan sumber daya yang besar.
Dengan sedemikian banyak kelemahannya, saya tetap menyarankan kepada Anda yang berminat menjalankan APK di komputer GNU/Linux untuk memasang Genymotion. Karena bisa dikata, tidak ada alternatif lain yang sematang Genymotion.
Tentu saja, disamping kelemahan-kelemahan di atas, ada juga keuntungan kita menggunakan Genymotion. Misalnya saja; (1) menjaga hape Android tetap langsing karena tidak banyak memasang aplikasi, (2) bisa mencoba-coba banyak aplikasi tanpa takut merusak sistem, dan (3) menjalankan aplikasi Android dengan spesifikasi emulator yang tinggi.
Memasang Genymotion
Jika Anda juga telah berketetapan hati hendak memasang Genymotion, mari ikuti langkah demi langkah memasang Genymotion di bawah ini.
Buat akun di situs resmi Genymotion. Tulis username, surel (email), password kemudian klik Create an account.
Buka kotak masuk surel yang tadi ditulis dalam pendaftaran. Cari surat dari Genymotion, kemudian klik tautan untuk melakukan aktivasi.
Unduh Genymotion di https://www.Genymotion.com/download.
Berkas Genymotion yang baru kita unduh bukanlah berupa berkas
.deb
yang bisa mengurus dependensinya sendiri, melainkan hanya berupa berkas biner. Jadi sebelum memasang Genymotion, kita terlebih dahulu harus memasang dependensi utamanya, yakni VirtualBox.sudo apt install virtualbox
Kita mulai pemasangan Genymotion dengan menjadikan berkas biner genymotion executable. Dicontohkan nama berkas binernya adalah
genymotion-2.11.0-linux_x64.bin
.sudo chmod +x genymotion-2.11.0-linux_x64.bin
Jika memasang sebagai user biasa, maka Genymotion akan dipasang pada direktori di mana berkas binernya berada. Tentunya user tersebut harus memiliki hak tulis di direktori tersebut.
Jika memasang sebagai
root
atau menggunakansudo
, maka Genymotion akan dipasang di/opt/genymobile/genymotion
.
Saya sarankan untuk memasangnya sebagairoot
saja.sudo ./genymotion-2.11.0-linux_x64.bin
Ada dua skenario dalam memasang Genymotion:
Menjalankan Genymotion
Jika Genymotion lancar terpasang, ia bisa dipanggil dengan banyak cara tergantung desktop yang digunakan. Misal untuk Gnome 3, kita cukup menekan tombol SUPER dan mengetik nama genymotion kemudian menekan ENTER pada ikon Genymotion yang muncul.
Namun tentu saja, cara manual akan selalu bekerja tidak memandang apapun desktop yang kita gunakan. Buka terminal dan panggil Genymotion menggunakan perintah berikut:
/opt/genymobile/genymotion/genymotion
Ketika perdana menjalankan Genymotion, akan muncul jendela untuk memilih jenis lisensi yang digunakan. Karena saya tidak memiliki lisensi apapun, jadinya memilih Personal Use.
Dan karena belum memiliki perangkat Android virtual, kli Yes untuk menerima tawaran mengunduh virtual device.
Mengunduh perangkat Android virtual mengharuskan kita untuk login terlebih dahulu, jadi masukkan username dan password di langkah ini.
Pilih perangkat Android virtual yang hendak diunduh. Perangkat dengan versi Android teranyar mungkin tidak akan berjalan mulus karena belum stabil, juga tidak perlu memilih perangkat dengan spesifikasi lebih tinggi dari komputer karena akan percuma saja.
Tunggu pengunduhan hingga selesai. Kebanyakan perangkat Android virtual-nya berukuran sekitar 300MB sampai 400MB.
Setelah pengunduhan selesai, perangkat Android virtual bisa langsung dijalankan. Berikut tampilan Genymotion yang berhasil saya pasang.
Tips and tricks
Memasang Google Applications
Google applications atau biasa disingkat GApps adalah kumpulan perangkat lunak yang membentuk ekosistem Google di Android, diantaranya adalah Play Store, Calendar, Gmail dan Maps. Saya pribadi tidak terlalu bergantung kepada GApps di hape Android, terlebih di Genymotion. Namun sayangnya, banyak aplikasi Android yang menolak untuk dipasang jika dalam sistem tidak terdapat GApps. Dan Genymotion memakai AOSP sebagai dasar custom Android-nya, jadi ia tidak memiliki gapps.
Beruntung, pada Genymotion rilis terkini, memasang gapps ini mudah caranya. Cukup dengan menekan tombol GAPPS yang terletak di pojok kanan atas jendela Genymotion, maka ia akan otomatis mengunduh dan kemudian memasang Open GApps pico yang berukuran sekitar 75MB.
Berbagi berkas dengan komputer host
Agar perangkat Android virtual yang dijalankan di guest VirtalBox bisa mengakses sarana penyimpanan komputer host, kita bisa menggunakan fitur Shared Folder dari VirtualBox.
Agar tutorialnya singkat, kita akan membuat shared folder ini menggunakan baris perintah saja.
-
Jalankan terminal dan kemudian ketik perintah berikut untuk mendaftar mesin virtual apa saja yang dikelola VirtualBox dalam komputer.
VBoxManage list vms
-
Misal hasil perintah tersebut di dalam komputer saya:
"Windows 7" {bac1c8f5-7258-47ea-b68e-baac01fb9f43} "Test" {78911cbc-3d78-44c3-a908-38784cd7c76f} "Samsung Galaxy S7 - 7.1.0 - API 25 - 1440x2560" {f9c4626a-dd49-4e8d-bf63-6f18b2528a11}
Perangkat Android virtual adalah mesin bernama
Samsung Galaxy S7 - 7.1.0 - API 25 - 1440x2560
dan ID{f9c4626a-dd49-4e8d-bf63-6f18b2528a11}
-
Dicontohkan saya akan membagi berkas di direktori
/home/iza
dan menamai shared folder ini dengan namaiza
:VBoxManage sharedfolder add "Samsung Galaxy S7 - 7.1.0 - API 25 - 1440x2560" --name "iza" --hostpath "/home/iza" --automount
Akhirnya, isi direktori
/home/iza
akan bisa langsung diakses dari dalam perangkat Android virtual di direktori/mnt/shared/iza
Membuat launcher perangkat Android virtual
Rutinitas menjalankan perangkat Android virtual akan terasa membosankan jika kita akan lumayan sering menggunakannya. Buat skrip berikut untuk memintas rutin dan langsung menjalankan perangkat Android virtual:
Gunakan perintah
VBoxManage list vms
seperti contoh di atas untuk mengetahui nama dan ID mesin virtual perangkat Android kita. Misal namanya adalahSamsung Galaxy S7 - 7.1.0 - API 25 - 1440x2560
dan ID-nya{f9c4626a-dd49-4e8d-bf63-6f18b2528a11}
.Buat berkas launcher berikut dan simpan di
$HOME/.local/share/applications
. Jika pemintas ini ingin agar bisa digunakan oleh semua user, letakkan di/usr/share/applications
.[Desktop Entry] Encoding=UTF-8 Version=1.0 Name=Samsung Galaxy S7 - 7.1.0 - API 25 Comment=Starts the VirtualBox machine Samsung Galaxy S7 - 7.1.0 - API 25 - 1440x2560 Type=Application Exec=/opt/genymobile/genymotion/player -s -n "Samsung Galaxy S7 - 7.1.0 - API 25 - 1440x2560" --startvm "f9c4626a-dd49-4e8d-bf63-6f18b2528a11" Icon=phone
Kini, dalam Gnome 3, saya hanya perlu menekan tombol SUPER dan mengetikkan kata "Samsung" kemudian menekan tombol ENTER untuk menjalankan perangkat Android virtual. Untuk desktop lain tinggal disesuaikan saja dengan workflow-nya, tapi pastinya launcher ini akan muncul di menu aplikasi.
Mengunci posisi layar
Beberapa aplikasi ketika dijalankan akan memutar tampilan layar genymotion 90 derajat berlawanan atau searah jarum jam. Gunakan aplikasi pengunci layar agar tampilan layar menetap. Saya sendiri memakai dan menyarankan aplikasi Rotation Lock Adaptive (Free) yang bisa diunduh dari google Play.
Saya sudahi artikel sampai di sini. Kesimpulannya, walau Genymotion ditujukan bagi pengembang perangkat lunak Android, namun kita yang awam pun akan bisa banyak mengambil manfaat darinya. Ingin mencoba-coba kinerja aplikasi tapi enggan "mengotori" hape? Takut hape error atau melambat jika memasang banyak aplikasi? Ingin menjalankan aplikasi Android tapi spesifikasi hape tidak kuat? Maka Genymotion cocok untuk Anda.
Pastinya masih banyak kegunaan lain yang luput saya tulis. Dan misalnya Anda memiliki kegunaan Genymotion yang menjadi andalan, silakan berbagi di kolom komentar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar