Membuat Delta Berkas Biner Menggunakan xdelta3


Setelah hampir setahun vakum, akhirnya Vitaly Valtman merilis proyeknya yang selalu ditunggu-tunggu para pembuat bot Telegram; telegram-cli. Well, proyek kali ini sebenarnya bukan lanjutan dari telegram-cli, melainkan sebuah proyek baru bertajuk telegram-bot.

Sekilas, telegram-bot tiada beda dengan telegram-cli. Namun jika dirunut lebih mendalam ia memiliki cukup perbedaan yang membuatnya layak menyandang nama baru, misalnya kita tidak bisa mengirim pesan secara langsung menggunakan telegram-bot melainkan mesti melalui perantara script lua atau socket.

Seperti umumnya proyek baru, there are bugs. Bugs everywhere. Dan untuk mempermudah debugging demi menyingkirkan bug, telegram-bot dikompilasi dengan disertai debug symbol. Menyertakan debug symbol memang akan memudahkan debugging namun dengan konsekuensi berkas biner hasil kompilasi menjadi berukuran besar. Dalam kasus telegram-bot, ukurannya sekitar 95MB! Dan tiap malam telegram-bot selalu rilis build baru untuk perbaikan bug jadi kita mesti mengunduh 95MB tiap hari. Perfect.

I love telegram-cli. Ia gegas, ringkas, dan mudah dipakai. Jadi tentu saja saya tidak ingin tertinggal untuk mencicipi telegram-bot. Namun kemudian ternyata terbentur ukurannya yang jumbo. Apa daya?

Baca selengkapnya

Membuang Bagian CSS yang Tidak Diperlukan Menggunakan PurifyCSS


Situs web modern tidak hanya berupa tampilan teks, namun juga gambar, suara, berkas multimedia lain dan pernik-pernik untuk memperkaya penampilan situs web. Bisa dimaklumi bila sebuah web yang cantik dan dinamis memerlukan banyak resources (sumber daya), baik bagi si empunya web atau pun bagi para pengunjung.

Bagi pemilik situs web bermodal besar, semua sumber daya yang diperlukan bagi penampilan situsnya, misal berkas gambar, audio, multimedia, CSS dan javascript, akan dikelola sendiri di server web-nya. Ini menjadikan biaya mengelola situs web menjadi mahal namun web-nya akan tetap gegas.
Sementara bagi pemilik situs lainnya akan menyimpan berkas-berkas resource tersebut di luar situs web-nya, misal berkas gambar disimpan di Imgur, video di YouTube, script di GitHub gist, javascript dan CSS di CDN tertentu. Biaya pengelolaan situs seperti ini relatif murah namun ia akan relatif lambat karena untuk menampilkan lamannya ia mesti meminta (request) ke tempat di mana berkas-berkas yang dibutuhkan disimpan.

Less is more and simpler is better...

Menurut kaidah blogging yang baik, semakin sedikit request sebuah laman blog adalah semakin baik. Semakin banyak request sebuah laman akan menjadikan laman ini semakin lambat ditampilkan secara penuh (render blocking). Pengunjung mana yang akan menunggu situs yang lamban, kecuali situs itu memang sangat dibutuhkannya.
Jadi, sayapun tertarik untuk menjadikan blog ini lebih baik dengan cara mengurangi request-nya.

Baca selengkapnya

Memasang Syntax Highlighter di Blogger


Sepengalaman saya, blogging di Blogger itu lebih rumit dibanding blogging di blog statis macam jekyll. Misalnya, sebagai penulis blog yang sering menulis mengenai langkah demi langkah melakukan sesuatu di terminal atau yang berhubungan dengan kode saya sangat terbantu dengan adanya syntax highlighting di jekyll. Sementara dalam Blogger fitur ini tidak terpadu, namun bukan berarti tidak bisa.

Baris kode program bisa cukup panjang dan rumit, syntax highlighter akan memberi warna pada komponen-komponen kode sehingga membuatnya nyaman dilihat dan lebih mudah dipahami.

Ada tiga cara yang saya ketahui untuk mewarnai kode pada blogger:

  1. Menggunakan layanan pihak ketiga semacam GitHub gist atau Codepen pen.
    Cara ini paling mudah dan highlight-nya juga bagus dan mencakup banyak bahasa pemrograman.
    Kelemahannya adalah jika pengunjung mematikan javascript dalam perambannya atau jika karena suatu sebab GitHub dan Codepen down, maka kode dalam artikel tidak akan tampil.
  2. Memberi tag HTML warna pada tiap komponen kode.
    Cara ini cukup merepotkan dan membuat kode dalam artikel menjadi "kusut" dan menjadikannya sulit untuk disunting.
  3. Menggunakan pustaka javascript yang mampu mewarnai kode secara otomatis.
    Cara ini seperti cara pertama, bergantung pada javascript. Namun demikian, jika pengunjung mematikan javascript dalam perambannya maka kode akan tetap ditampilkan walau tanpa highlight.

Artikel ini hanya akan membahas cara mewarnai kode menggunakan cara ketiga,

Baca selengkapnya

Memasang Tema Responsif di Blogger www.rizaumami.com


New bootstrap like theme for www.rizaumami.com

Layaknya slogan iklan; "kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya...", demikian juga dengan penampilan sebuah blog, kesan pertama si pengunjung sangat memengaruhi apakah dia akan rutin mampir ataukah sekedar sekali singgah.

Awalnya blog ini hanya saya dandani dengan tema sederhana bawaan Blogger dengan sedikit dipersolek di sana dan di sini. Kala itu dirasa sudah memadai dan saya merasa cukup puas. Hingga kemudian ada sebuah komentar dalam sebuah artikel blog ini yang menanyakan mengapa tampilan blog ini tidak responsif?

Baca selengkapnya

Kembali ke atas